JPPI Desak Tragedi Keracunan MBG Ditetapkan Kejadian Luar Biasa: Per Hari Ini 6.452 Kasus

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji sebut kasus siswa keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) naik signifikan dalam waktu beberapa hari terakhir.

“Korbannya ini semakin lama semakin banyak dan peningkatannya tidak di angka ratusan tapi ribuan ya. Benar tadi yang disampaikan beberapa kalangan itu, datanya di sekitar 5000, itu minggu yang lalu. Kemudian Pak Qodari dari tadi juga menyebutkan katanya juga sekitar 5.000 di 17 september ya itu sudah seminggu yang lalu,” ucap Ubaid dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Rabu (24/9/2025).

“Kalau sekarang data JPPI yang terupdate itu sudah naik 1.000, ada 6.452. Kalau seminggu lalu memang di angka 5000, tapi sekarang, per hari ini sudah 6.452 jadi sudah naik 1.000.”

Oleh karena itu, kata Ubaid, JPPI mendesak pemerintah untuk menetapkan kasus keracunan MBG sebagai kejadian luar biasa.

“Ini kenaikannya sudah tidak ratusan lagi tapi perminggu bisa ribuan. Karena itu kami mendesak supaya ada penetapan status kejadian luar biasa ya, karena kami tentu mengutamakan keselamatan anak-anak, nyawa anak-anak gitu, sehingga ini tentu perlu ada evaluasi yang serius, semua pihak duduk bareng,” ujar Ubaid.

Sebab, kata Ubaid, berdasarkan laporan yang diterima JPPI dari sekolah, orang tua murid, hingga anak-anak mengatakan mereka khawatir mengkonsumsi MBG karena takut keracunan.

“Mereka trauma dengan anak-anaknya yang pernah keracunan, atau sekolahnya yang pernah kejadian keracunan tetapi pihak dapur ternyata tidak bertanggung jawab penuh gitu, sehingga mereka menuntut ada evaluasi ada perbaikan sistem atau polanya,” jelas Ubaid.

Sebelumnya kemarin, Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki menu hingga dapur program makan bergizi gratis. Pasalnya, BGN menilai belum tentu semua makanan yang bermasalah menyebabkan keracunan.

“Saya diberikan tugas (dari) Pak Kepala (Kepala BGN Dadan Hindayana) di bidang investigasi. Ini terkait dengan karena yang ramai sekarang adalah kasus dugaan (keracunan MBG). Saya sebut dugaan karena belum tentu semua yang bermasalah adalah keracunan,” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nenik S Deyang, Selasa (23/9/2025).

“Saya akan membentuk tim investigasi untuk hal yang diduga keracunan dan juga tim investigasi di bidang menu makanan atau dapur.”

sumber: kompas.tv



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel