AI Ancam Peluang Kerja, 7 Jurusan Sarjana Ini Paling Rentan Digantikan Teknologi
Kemajuan teknologi yang pesat, khususnya dalam bidang Artificial Intelligence (AI), kini menjadi tantangan serius bagi para lulusan sarjana yang tengah mencari pekerjaan.
Semakin banyak pekerjaan yang dulunya membutuhkan keahlian manusia kini mulai digantikan oleh sistem berbasis AI.
Bahkan, laporan The New York Times menyebutkan bahwa Google telah menguji coba alat berbasis AI yang dapat menyusun berita secara otomatis, menandingi bahkan menggantikan peran jurnalis profesional.
Berikut adalah tujuh jurusan kuliah atau sarjana yang dinilai paling berpotensi tergantikan oleh kecanggihan AI.
7 Jurusan Sarjana Terancam AI
1. Administrasi
Pekerjaan di bidang administrasi kini semakin terotomatisasi. Tugas-tugas seperti pencatatan, pembukuan, pengarsipan, hingga surat-menyurat sudah dapat dijalankan oleh AI.
Beberapa tools yang umum digunakan antara lain Jasper AI, Lovo AI, Fireflies AI, Pictory, dan Murf AI.
2. Desain Grafis
AI juga mampu menciptakan karya desain grafis secara mandiri tanpa campur tangan manusia.
Tools seperti MidJourney, DALL-E, Jasper Art, NightCafe, Wombo Art, Starry AI, dan Galileo telah merevolusi cara kerja industri kreatif, membuat proses desain menjadi lebih cepat dan efisien.
3. Akuntansi
Dalam bidang keuangan, AI telah dimanfaatkan untuk mencatat transaksi hingga menyusun laporan keuangan secara otomatis.
Tools seperti Vic AI, Indy, Docyt, Booke AI, dan Truewind semakin banyak digunakan oleh perusahaan untuk menggantikan peran akuntan konvensional.
4. Bahasa
Kemampuan AI dalam menerjemahkan dan berkomunikasi dalam berbagai bahasa membuatnya unggul di bidang linguistik.
Platform seperti ChatGPT, Copy AI, Google Translate, Bing Translator, Perplexity AI, DeepL, Grammarly, hingga Worldly telah menggantikan peran manusia dalam proses editing dan terjemahan.
5. Komunikasi
AI kini bisa menulis berita, membuat konten, dan bahkan mengelola media sosial. Tools seperti ChatGPT, Bing, Copy AI, Bard, Jasper AI, Lumen5, Pictory AI, hingga Jarvis semakin lazim digunakan dalam dunia komunikasi dan periklanan digital.
6. Teknik
Meskipun AI belum sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam bidang teknik, teknologi ini telah membantu dalam berbagai aspek perencanaan dan analisis.
Beberapa aplikasi AI yang digunakan di bidang Teknik Sipil dan Teknik Industri meliputi Dusty Robotics, Civils AI, Airwork, dan C3 AI.
7. Pemasaran
AI mampu menganalisis data secara masif dan melakukan optimasi strategi pemasaran digital.
Tools seperti ChatGPT, Albert AI, Google Translate, Bing, Perplexity, DeepL, Worldly, dan Grammarly kini banyak digunakan dalam dunia marketing untuk meningkatkan efektivitas kampanye.
Perubahan ini menunjukkan bahwa meski AI menawarkan efisiensi, di sisi lain kehadirannya juga menjadi ancaman nyata bagi sejumlah profesi, terutama bagi para lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja.
Adaptasi dan pengembangan keterampilan digital kini menjadi kebutuhan mendesak bagi para sarjana agar tetap relevan di era otomatisasi.