Waduh, 6 SD Negeri di Ngawi Hanya Dapat 1 Murid Baru Tahun Ini
Dari 502 lembaga Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ada sebanyak enam SD yang hanya mendapat satu murid baru pada proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Akibatnya, enam SDN tersebut harus menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan 1 murid saja.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Zaenal Fanani, menyampaikan enam sekolah dasar tersebut terdiri dari SDN Dempel 1, Kecamatan Geneng; SDN Mojo 1, Kecamatan Bringin; SDN Jenggrik 1, Kecamatan Kedunggalar; SDN Karangbanyu 3 Kecamatan Widodaren; SDN Sidolaju 5, Kecamatan Widodaren; dan SDN Kayutrejo 2, Kecamatan Widodaren.
“Beberapa penyebab minimnya siswa yang mendaftar di sekolah dasar antara lain karena rendahnya lulusan Taman Kanak-kanak [TK] di daerah tersebut dan persaingan antar sekolah, ini jadi bahan evaluasi kami agar ke depan sekolah-sekolah dasar yang ada di Ngawi tetap mampu bersaing,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Selain enam sekolah yang hanya dapat 1 murid saja, Zainal menambahkan ada empat SD Negeri lainnya juga hanya mendapatkan dua siswa, yaitu SDN Kayutrejo 3, Kecamatan Widodaren; SDN Gempol 1 Kecamatan Karangjati; SDN Tulakan 6 Kecamatan Sine; dan SDN Dampit 3, Kecamatan Bringin.
“Kemungkinan ada opsi untuk dilakukan regrouping terhadap beberapa sekolah tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu guru di Sekolah Dasar (SD) Negeri Dempel 1, Rumpini menyampaikan satuan pendidikan tempat dia mengajar pada tahun 2025 ini hanya mendapat 1 murid saja. Dia menjelaskan, murid tersebut tetap mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) meskipun hanya seorang diri saja.
“Tahun ini hanya dapat 1 siswa atas nama Azzam Khalif Putra, dia kemarin sempat kebingungan dengan kegiatan yang ada di sekolah ini. Tapi pelan–pelan kami dampingi agar bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru,” ujarnya.
sumber: Esposin